Ternyata Hanya Profesi Ini yang Bisa Cantumkan di Tiket Pesawat Apa Itu? Berikut Daftar Maskapai Paling Banyak Dikeluhkan Gegara Bagasi Hilang dan Rusak

Ilustrasi tiket pesawat. (Antara Foto/Muhammad Iqbal)

JAKARTA (SURYA24.COM)Ketika memesan tiket pesawat, penumpang mesti mengisi data pribadi seperti nama, alamat, tanggal lahir, sampai nomor identitas pribadi. Penumpang juga diminta mengisi titel seperti Mr., Mrs., untuk menekankan jenis kelamin yang bersangkutan.

Penumpang pesawat pria dewasa biasanya ditulis dengan titel Mr. (Mister), untuk anak laki-laki di bawah 12 tahun ditulis Mstr (Master). Lalu, untuk wanita dewasa dapat ditulis Mrs (mistress) di tiket pesawat, lalu Ms (Miss) untuk wanita yang belum menikah. Terakhir ada infant untuk anak di bawah 3 tahun.

Namun, bukan hanya titel itu saja yang bisa dicantumkan di dalam tiket pesawat. Pekerjaan juga bisa dicantumkan di tiket pesawat, namun hanya satu profesi yang diizinkan bahkan diwajibkan oleh pihak maskapai penerbangan.

Profesi yang diwajibkan menulis gelarnya di tiket pesawat adalah dokter. Hanya gelar dokter saja yang boleh menuliskan gelarnya di tiket pesawat. Apa alasannya?

"Hal ini bertujuan untuk memudahkan awak kabin saat memerlukan bantuan medis dalam keadaan darurat di pesawat," tulis di akun Instagram resmi Angkasa Pura I @ap_airports dilansir cnnindonesia.com

Penumpang yang berprofesi sebagai dokter dianggap mampu untuk membantu penumpang lain ketika berada dalam keadaan darurat.

Tapi, sebenarnya tiap maskapai memiliki kebijakan yang berbeda-beda terkait pengisian kolom nama penumpang beserta gelarnya. Terdapat maskapai yang menyediakan tiga kolom dengan insial Nama Depan (First Name), Nama Tengah (Middle Name), dan Nama Akhir (Last Name).

Namun, ada juga maskapai penerbangan yang memilih hanya menyediakan dua kolom pada pengisian nama penumpang. Tapi, untuk titel biasanya nyaris selalu ada di tiket pesawat.

Seperti dilansir situs Aviation Stack Exchange, saat penumpang membei tiket pesawat secara online atau daring, ada pilihan titel atau gelar yang mesti diisi seperti Mr, Mrs, dr, Rev, dan yang lainnya.

Nah, bagi kalian yang berprofesi sebagai dokter, jangan lupa ya untuk mencantumkan gelar kalian di tiket pesawat. Hal ini untuk memudahkan awak kabin saat kondisi darurat terjadi pada penumpang lain.

Penumpang Berdiri

Kontroversi bak nama yang lekat dengan Pakistan International Airlines (PIA), maskapai penerbangan yang dicap sebagai yang terburuk di dunia.

Berbagai peristiwa membuat maskapai ini dianggap tidak kredibel. Bahkan, sejak 2020, Pakistan International Airlines (PIA) ditangguhkan melakukan penerbangan ke Eropa dan Inggris Raya.

Penangguhan ini terjadi setelah Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa mencabut otorisasi PIA untuk terbang ke wilayah tersebut karena skandal lisensi pilot palsu. 

Itu menjadi salah satu skandal yang mencengangkan saat terungkap lebih dari 30 persen pilot Pakistan International Airlines yang menggunakan lisensi palsu.

 

Sederet kejadian nyeleneh, aneh, dan kontroversial terjadi dalam penerbangan Pakistan International Airlines dalam beberapa tahun belakangan.

Seperti dilansir View From The Wing Salah satu kisah aneh yang terkenal adalah ketika maskapai ini membuat ritual mengorbankan seekor kambing demi keselamatan penerbangan.

Lalu, maskapai ini pernah menempatkan jumlah penumpang lebih banyak dibanding kursi di pesawat. Alhasil, ada penumpang yang berdiri dalam perjalanan udara sejauh 1.700 mil.

Tak berhenti sampai di situ, ketika terdapat maskapai lain yang dikeluhkan karena keberangkatan yang terlambat, Pakistan International Airlines (PIA) berbeda. Pesawat maskapai ini malah tidak kunjung muncul, padahal saat itu ada jadwal penerbangan.

Sejumlah insiden itu tidak hanya membahayakan kredibilitas maskapai tetapi juga menyoroti perlunya reformasi menyeluruh dalam pengoperasian Pakistan International Airlines.

Sekarang, Pemerintah Pakistan telah mengumumkan niatnya untuk memprivatisasi maskapai nasional itu sebagai bagian dari program privatisasi yang sedang berlangsung.

 

Bagasi Hilang dan Rusak

Seperti diketahui beragam pengalaman buruk tak jarang dialami penumpang setelah menjalani penerbangan, salah satunya persoalan bagasi hilang dan rusak. Pengalaman ini biasanya bikin kamu kapok naik maskapai tertentu.

Maskapai penerbangan dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab menjaga barang-barang penumpang yang diletakkan di bagasi pesawat.

Cara maskapai memperlakukan barang-barang di bagasi menjadi pertimbangan penumpang memilih maskapai untuk perjalanan. Sebab, beberapa kali terkuak di video yang beredar di media sosial bagaimana petugas maskapai tidak hati-hati menangani barang penumpang yang berada di bagasi.

Para pelancong tentu perlu tahu mana saja maskapai yang sering menerima keluhan perihal bagasi yang hilang atau rusak. Tujuannya agar pelancong lebih berhati-hati atau memilih maskapai lain yang minim catatan buruk soal bagasi.

Forbes telah menyusun daftar maskapai penerbangan yang paling banyak menerima keluhan atas kehilangan atau kerusakan bagasi dalam lima tahun terakhir.

 

Peringkat pertama diduduki maskapai berbiaya murah asal Irlandia, Ryanair, dengan menerima lebih dari 950 keluhan soal bagasi dalam rentang waktu antara 2018 dan 2022.

Urutan kedua dalam daftar ini ditempati British Airways dengan 844 keluhan. Kemudian ada easyJet yang dilaporkan menerima 565 keluhan penumpang soal bagasi hilang atau rusak.

Otoritas Penerbangan Sipil, yang datanya digunakan dalam penelitian ini oleh Forbes, mengatakan bahwa maskapai penerbangan yang menerima keluhan dalam daftar itu bertanggung jawab untuk menanggung kerugian saat bagasi kabin Anda hilang atau rusak.

Ini yang memang harus diterima oleh penumpang saat bagasi hilang atau rusak. Namun, perlu dicatat bahwa studi tersebut tidak memperhitungkan jumlah penumpang yang dilayani setiap maskapai.

Seorang juru bicara dari easyJet berkata kepada This Is Money bahwa 'insiden bagasi' sangat rendah dan laporan oleh World Tracer, sistem independen yang digunakan oleh industri untuk pelacakan bagasi, menunjukkan bahwa easyJet memiliki salah satu performa terbaik di industri penerbangan.

Ryanair juga menepis metodologi studi yang dipakai Forbes, karena tidak menyoroti dan mengaku volume penumpang. Perwakilan Ryanair bahkan berani mengklaim kasus bagasi hilang dalam penerbangan mereka salah satu yang paling sedikit.

Ryanair mengoperasikan lebih dari 3.200 penerbangan setiap hari dengan lebih dari 230 tujuan. Perwakilan maskapai itu menyebut, perbandingannya adalah satu tas rusak atau hilang dengan hampir 10 ribu penumpang.

10 maskapai dengan keluhan bagasi terbanyak dalam 5 tahun terakhir menurut Forbes.

1. Ryanair (954 keluhan)

2. British Airways (844)

3. easyJet (565)

4. Wizz Air (552)

5. Norwegian (419)

6. Flybe (297)

7. Turkish Airlines (195)

8. Virgin Atlantic (182)

9. Tap Portugal (160)

10. Iberia (105). ***